Ujian Online Bersama Edubox dan Edubox Go – Siap AKM

Ujian Sekolah Online – Siap AKM

Lembaga Anda dapat menyelenggarakan ujian online yang terkontrol baik tanpa kertas dengan mudah.

ujian online
ujian online

Aplikasi Ujian Online Edubox

Manfaat bagi guru:

  • Simpel dan mudah melakukan penilaian Ulangan Harian, PTS, PAS, Ujian Sekolah dan Try Out
  • Penilaian Tengah Semester (PTS)
  • Penilaian Akhir Semester (PAS)
  • Mudah dan cepat menyiapkan Rekap Nilai

Manfaat bagi siswa:

  • Mengerjakan Ujian di mana saja dengan Edubox Go
  • Terbiasa melakukan ujian berbasis komputer
  • Mengasah kemampuan untuk UNBK

Manfaat Bagi Sekolah

  • Tidak perlu pengaturan dan sinkronisasi server yang rumit
  • Menghemat penggunaan kertas
  • Ujian bisa dilaksanakan di sekolah terpencil atau tidak terjangkau internet

Cara Membuat Ujian Online

Cara membuat ujian online membutuhkan aplikasi edubox dan database soal dan jawaban milik bapak ibu guru sekalian. Yang biasanya berupa microsoft word.

Siswa bisa ujian dengan menggunakan aplikasi mobile Edubox Go.

Bapak-Ibu mungkin sudah memiliki soal yang dibuat di microsoft word. Sebelum kita copy-paste soal ke aplikasi edubox, kita siapkan dulu yang akan di-copaste di ms word.

Teknik menulis ujian online di ms word

Pertama, taruh nomor soal. Misal angka 1, sebagai nomor soal 1.

Di bawahnya, kita insert table sebanyak 1 sel saja. Di sel inilah kita akan memasukkan 4 hal: nomor KD, uraian soal, kunci jawaban (misal: C), dan alternatif pilihan jawaban.

Apabila uraian soal mengandung gambar, maka visualnya kita fokuskan pada gambar tersebut saja. Kita bisa pakai snipping tool. Juga supaya ukuran kilobyte (kb) gambar tersebut tidak terlalu besar yang mungkin dapat menyulitkan siswa ketika ulangan online berlangsung.

Masuk ke soal nomor 2. Ketik angka 2 dahulu, lalu tekan enter.

Insert satu sel table saja. Lalu masukkan nomor kompetensi dasar dengan cara #KD-tingkatan kelas-nomor KD. Misal #KD832 yaitu kompetensi dasar kelas 8 nomor KD 32. Tekan enter.

Copy-paste uraian soal dari ms word yang lain, tekan enter.

Ketik: “Kunci” diikuti dengan jawaban, misal “B”. Tekan enter.

Copy-paste alternatif jawaban dari database soal Anda di ms word.

Maka selesai sudah untuk soal kedua. Dan demikian seterusnya diulang cara membuat ujian online tersebut.

Muncul pertanyaan: bagaimana jika ada sebuah uraian yang digunakan untuk beberapa pertanyaan soal? Maka uraian tersebut wajib dimasukkan di tiap-tiap “uraian soal” di tiap sel soal.

Semua sel harus memiliki nomor soal di luar sel tersebut. Dan tiap sel soal sudah berisi nomor KD, uraian soal, kunci jawaban, alternatif jawaban. Sekarang untuk mengubah soal-soal tersebut menjadi SQL, maka kita edupress-kan dulu soal-soal tersebut.

Edupress-kan soal

Pilih “save and send” dari menu “file” di bagian atas microsoft word. Pilih “publish to a blog post”, kemudian masukkan username dan password. klik “Register Now”. Perbaiki alamat URL wordpress-nya menjadi “edubox.pinisi.io” tanpa mengubah akhir URL yang sudah ada. Kemudian input “username” dan “password”. Akan ada notifikasi “Account registration is successful”.

Bila sudah muncul jam-menit-detik dan tanggal-bulan-tahun, berarti soal telah di-published di Edupress.

Download SQL

Selanjutnya, kita online ke edubox.pinisi.io. Masukkan username dan password. Muncul menu berisi “Daftar Ujian Anda” dan “Unduh Template”. Selanjutnya, klik “Daftar Ujian Anda”. Yang baru saja di-published kan, akan muncul teratas di list ujian. Klik file soal yang dimaksud, lalu silakan cek ulang apakah semua soal sudah lengkap dan siap diujikan.

Di tahap ini, soal tidak bisa diperbaiki. Apabila ada perbaikan, revisi soal dilakukan di halaman ms word di tahap sebelumnya. Publish lagi bila revisi sudah selesai.

Ketika soal benar-benar sudah lengkap dan siap diujikan, selanjutnya adalah mengunduh (download) SQL-nya. Tombol ada di kiri bawah. File hasil download ini yang siap digunakan untuk menguji kompetensi siswa. File bisa ditransfer via whatsapp, email, maupun disimpan di flash disk.

Demikian cara membuat ulangan online dengan aplikasi Edubox. Ada pertanyaan? Silakan ketik tombol “chat whatsapp kami”.

Android: Edubox Go

Edubox Go adalah aplikasi mobile (tersedia di Play Store dan App Store) yang bisa digunakan untuk PR, tugas, dan pembelajaran serba online.

Di tengah situasi pandemi covid-19 ini, banyak institusi pendidikan terpaksa melaksanakan proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) dengan format baru. Yaitu, School From Home (SFH). Para guru juga dituntut untuk bekerja jarak jauh, yang disebut Work From Home (WFH).

Dalam situasi tersebut, penggunaan aplikasi digital terutama untuk gawai-gawai seperti smartphone dan tablet, sangat dibutuhkan untuk mendukung SFH dan WFH.

Penggunaan aplikasi mobile diambil untuk mengantisipasi adanya kemungkinan perpanjangan masa belajar di rumah.

Aplikasi Edubox Go digunakan untuk melakukan pembelajaran secara offline dan online dimana saja dan kapan saja.

  • Login dengan akun Edubox sekolah. Login dengan menggunakan akun edubox yang sudah ada di sekolah. Anda tidak perlu melakukan registrasi ulang untuk login di aplikasi mobile ini.
  • Sistem download soal yang lebih praktis dan mudah. Sistem unduh soal yang lebih praktis dan efisien. Memungkinkan anda untuk menghemat kuota semaksimal mungkin.
  • Video Pembelajaran. Terdapat Video pembelajaran yang bisa diakses secara online dan offline.
  • Try Out. Try Out untuk melatih kemampuan siswa.
  • Tampilan antarmuka yang lebih baik. Tampilan antarmuka yang sudah diperbarui dari aplikasi Edubox sebelumnya.

Mengapa harus android?

Tingkat kepemilikan siswa terhadap perangkat (gadget) dengan sistem operasi (operation system, OS) android jauh lebih tinggi daripada laptop. Smartphone android bahkan tersedia pada harga yang relatif terjangkau dengan kualitas yang bisa diandalkan.

Berbeda dengan kompetitornya, yaitu iOS dari perusahaan Apple yang perangkat-perangkatnya berharga mahal. Dengan menggunakan perangkat dan aplikasi berbasis android, sekolah maupun para guru relatif tidak menemui hambatan tatkala meminta para siswa untuk membawa perangkat yang bisa digunakan untuk ujian berbasis android.

Berbeda dengan laptop yang tidak semua keluarga memilikinya. Apabila sekolah menugaskan masing-masing siswa untuk membawa laptop, tentu tidak akan mudah. Malah sebaliknya, membebani siswa dan keluarganya.

Android juga mudah digunakan. Seiring dengan perkembangan wawasan (insight) para developer dalam merancang mobile app yang “mengerti” kebutuhan para pengguna (user). Pengalaman pengguna (user experience, UX) adalah prioritas pengembang.

Dalam proses pengembangan mobile app, user tidak perlu lagi membaca petunjuk manual (manual guidance) yang biasanya berisi cara-cara bagaimana menggunakan suatu aplikasi. Berkat wawasan pengembangan UX, user akan mendapati betapa mudahnya menggunakan mobile app yang memang khusus dirancang untuknya.

Pranala berita:

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Lumajang siap gelar Penilaian Akhir Tahun (PAT) secara online.

Persiapan AKM

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagaimana kita tahu, merupakan bagian dari Asesmen Nasional (AN). AKM punya keunggulan yang lebih baik dalam memotret kemampuan siswa; membandingkan pengetahuan atau kemampuan siswa antara sebelum maupun sesudah ujian. Sehingga, output dari AKM ini bisa digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar yang diampu oleh guru.

Ada dua hal yang perlu dilakukan oleh sekolah dan guru dalam persiapan AKM. Yaitu, penyiapan infrastruktur dan mempersiapkan para guru dan siswa tu sendiri dalam proses asesmen secara umum.

Berikut ini adalah penjelasan lebih detilnya:

Infrastruktur

Infrastruktur yang dimaksud, di antaranya adalah perangkat komputer atau mobile, jaringan intranet (bisa berupa laboratorium komputer), sambungan internet, maupun aplikasi digital yang mumpuni dalam pelaksanaan AKM.

Tidak kalah pentingnya, adalah kapabilitas SDM untuk dapat menyelenggarakan AKM itu sendiri. SDM yang dimaksud, terdiri dari kepala sekolah, guru pengampu mata pelajaran (terutama dalam membuat soal dan kunci jawaban), guru komputer, maupun IT support.

Dua yang terakhir lebih terlibat dalamm persiapan, pengoperasian, dan perawatan jaringan intranet serta stabilitas jaringan internet. Infrastruktur yang mendukung akan menjamin persiapan AKM menjadi lebih mudah.

Proses Asesmen

Berkait dengan proses asemen, berikut ini adalah hal-hal yang perlu disiapkan oleh sekolah dan guru:

  • Menyiapkan soal-soal High Order Thinking Skill (HOTS). HOTS adalah
    berkaitkan dengan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan, berpikir kritis, dan berpikir kreatif.
  • Menggunakan aplikasi ujian secara daring (online), seperti Edubox.
  • Membiasakan siswa dalam mengerjakan soal-soal AKM, yang biasa terdiri dari jenis-jenis sebagai berikut: Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, menjodohkan, isian singkat dll.
  • Melatih para guru mengenai cara-cara pembuatan soal bertipe AKM. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
    • Cari informasi yang aktual, esensial dan aplikatif yang berhubungan dengan kompetensi dasar yang diberikan pada siswa
    • Setelah kita menemukan informasi (bisa berupa teks, gambar, infografis dan sebagainya), tentukan nilai-nilai penting dari informasi tersebut yang dapat ditekankan kepada siswa; kemudian
    • Rancang pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada nilai-nilai penting di atas, di mana pertanyaan tersebut juga harus melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa (analisis, evaluasi dan kreasi).
  • Asesmen Nasional disiapkan oleh kemendikbud, prosesnya mirip UN. Jadi guru tidak terlibat dalam pembuatan soal dan proses asesmen. Persiapan akm yg bisa dilakukan guru adalah melakukan simulasi akm dengan memberikan soal-soal HOTS atau mirip AKM.
  • Proses asesmen yang diinternalisasikan kepada seluruh elemen pendidikan di sekolah, akan menjamin persiapan AKM menjadi lebih mudah.

Rekap Nilai Ujian, suatu fitur baru dari aplikasi digital Edubox, membantu guru dalam memeriksa jawaban dari berbagai tipe soal: pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, penjodohan, isian singkat, dll.

Sebagai tambahan informasi, Edubox yang diluncurkan sejak tahun 2016 saat ini telah digunakan di 32 kota/kab se-Indonesia dan telah membantu sekolah dan guru dalam asesmen.

Edubox juga sangat bermanfaat selama pandemi ini, karena guru dan sekolah tetap dapat melakukan asesmen secara digital. Karena Edubox bisa digunakan untuk latihan soal, kuis, serta Penilaian Akhir Semester (PAS).

Dengan misi untuk membantu mempermudah penilaian hasil belajar siswa, Edubox konsisten menghadirkan solusi dalam platform yang bisa diakses secara online di edubox.id.

Referensi:

Asesmen Jarak Jauh

Asesmen Jarak Jauh atau ujian secara online adalah konsekuensi dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terjadi selama pandemi ini.

Asesmen Jarak Jauh
Tampilan aplikasi asesmen online Edubox di browser dan mobile app.

Ada dua hal yang sering kali menjadi perhatian dan pemikiran baik sekolah maupun guru perihal pelaksanaan Asesmen Jarak Jauh, yakni meliputi kredibilitas hasil ujian dan bagaimana guru melakukan pengawasan.

Latihan Ujian Online.

Kredibilitas Hasil.

Ketika ujian diselenggarakan secara online, banyak pengelola sekolah mempertanyakan kredibilitas hasil ujian tersebut. Sebab seperti diketahui, ujian yang diselenggarakan secara online tidak ada interaksi pengawasan langsung kepada siswa.

Di sisi lain, integritas siswa juga ikut dipertanyakan. Lembar jawaban daring yang disetor oleh siswa itu apakah murni dikerjakan sendiri, dibantu orang lain (semisal saudara atau orang tua), atau bentuk kecurangan lainnya.

Padahal penegakan integritas siswa (di mana, integritas akademik hanyalah salah satunya) bukan domain sekolah saja sebagai penyelenggara dan penilai pendidikan saja. Melainkan juga termasuk dalam domain keluarga yang meliputi orang tua, saudara, dan oleh anggota keluarga yang lain.

Yang paling utama dihindari oleh kita semua adalah hasil asesmen yang bagus tetapi tidak terlihat pada kualitas lulusan. Karena ini berarti mengkhianati tujuan pendidikan itu sendiri.

Pengawasan guru.

Jika pada ujian secara langsung atau tatap muka memiliki kemungkinan siswa melakukan kecurangan dengan cara menyontek buku atau menyontek jawaban teman, maka pada ujian online terdapat kekhawatiran siswa menyontek dengan cara mencari jawaban di internet.

Siswa mungkin saja berkumpul di salah satu rumah seorang teman, atau di ruang publik, guna mengerjakan Asesmen Jarak Jauh secara bersama-sama.

Keterbatasan media, jarak dan waktu menyebabkan tenaga pendidik pun tak dapat mengawasi satu persatu siswa pada saat ujian online sedang berlangsung.

Sekolah wajib memberlakukan ujian online yang mampu memperkecil kemungkinan siswa berbuat curang selama ujian online berlangsung.

Fitur Anti-Cheating

Edubox sudah menyediakan fitur anti cheating, yaitu tidak bisa screenshot, dan blocking akan terjadi secara otomatis tatkala siswa membuka jendela (window) yang lain dari mobile app Edubox Go, atau dari browser.

Apabila satu di antara dua hal terjadi, maka guru pengawas akan mendapatkan notifikasi tentang kejadian tersebut di aplikasi Edubox miliknya. Notifikasi akan muncul di tabel status masing-masing siswa.

Untuk siswa sendiri, baik apabila hal tersebut sengaja atau tidak sengaja dilakukan, dapat menjelaskan alibi dan kronologinya ketika meminta kode pembuka kepada guru pengawas untuk melanjutkan asesmen.

Siswa bisa menghubungi guru pengawas via telepon atau media lainnya.

Simak juga tulisan kami mengenai Asesmen Jarak Jauh di blog ini.

Demikian uraian kami mengenai Asesmen Jarak Jauh. Latihan Ujian Online untuk persiapan Asesmen Nasional dapat menggunakan aplikasi Edubox. Silakan klik saja tombol berikut ini.

Survei Lingkungan Belajar

Survei Lingkungan Belajar (SLB) merupakan bagian dari Asesmen Nasional (AN).

Sebagaimana kita tahu, AN terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar (SLB).

survei lingkungan belajar

Tujuan AN-SLB adalah mengetahui kualitas proses belajar mengajar serta suasana yang menunjang pembelajaran di sekolah. Survei ini dilaksanakan dalam rangka mengukur iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.

Definisi Lingkungan Belajar

Lingkungan Belajar adalah latar belakang tempat berlangsungnya pendidikan, baik secara formal maupun dengan cara yang tidak formal (La Sulo dalam Tri Minarni, 2006).

Lingkungan Belajar menurut Dewantoro (dalam Watoyo, 2008), mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat ketiga lingkungan tersebut sebagai tripusat lingkungan yang mempengaruhi manusia secara bervariasi.

Lingkungan Belajar juga dapat dibagi 2 (Muhibbin Syah, 2011), yaitu:

  • Sosial (lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial siswa, lingkungan keluarga)
  • Non Sosial (gedung dan letaknya, rumah siswa, alat belajar, keadaan cuaca, pencahayaan, dan waktu belajar)

Aspek Lingkungan Belajar yang diukur

  • Iklim keamanan sekolah (keamanan dan kesejahteraan siswa, sikap dan keyakinan guru, kebijakan dan program sekolah)
  • Iklim kebhinekaan sekolah (praktik multikultural di kelas, sikap dan keyakinan guru / kepala sekolah (kepsek), kebijakan dan program sekolah)
  • Indeks sosial ekonomi (pendidikan orang tua, profesi orang tua, fasilitas belajar di rumah)
  • Kualitas pembelajaran (manajemen kelas, dukungan afektif, aktifasi kognitif)
  • Pengembangan guru (refleksi dan perbaikan pembelajaran, dukungan untuk refleksi guru)

Bentuk Soal Asesmen Nasional (AN)

Bentuk soal AN terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, penjodohan, isian singkat, dan uraian:

  • Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal
  • Pilihan ganda kompleks, murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal,
  • Penjodohan, murid menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya
  • Isian singkat, murid dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan naa benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya
  • Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya

Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar (SLB)

Dalam hal kenyamanan siswa berinteraksi dengan guru, seberapa sering kamu merasakan hal-hal berikut ini? (Berilah tanda centang pada satu kotak saja dalam setiap baris)

Pelaksanaan SLB

Pelaksanaan SLB untuk kepsek dan guru lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu sebanyak 2 (dua) minggu. Pengerjaan angket oleh kepala sekolah maupun guru dilakukan secara daring tanpa pengawasan.

Demikian uraian mengenai Survei Lingkungan Belajar. Latihan Ujian Online untuk persiapan Asesmen Nasional dapat menggunakan aplikasi Edubox. Silakan klik saja tombol berikut ini.

Contoh Soal Asesmen Kompetensi Minimum

Contoh Soal Asesmen Nasional.

Di tahun 2021, Ujian Nasional sebagai metode pengukuran kualitas sekolah sebagai aktor pendidikan kita, akan diganti menjadi Asesmen Nasional yang mengukur tiga komponen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, AKM menjadi tolak ukur penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi.

Literasi adalah kemampuan memahami dan mengevaluasi bacaan.

Lebih jauh lagi, siswa diharapkan mampu merefleksi isi teks secara lebih mendalam. Ada teks fiksi, ada teks informasi.

Numerasi adalah kemampuan menerapkan konsep matematika dasar untuk menyelesaikan masalah.

Numerasi terdiri dari Pemahaman Konsep dan Aplikasi Konsep.

Bentuk Soal

Berikut ini merupakan 5 bentuk soal AKM.

  1. Pilihan ganda: memilih satu jawaban benar dari tiap soal.
  2. Pilihan ganda kompleks: memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.
  3. Menjodohkan: menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
  4. Isian singkat: menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 
  5. Uraian: menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

Berikut ini adalah contoh soal asesmen kompetensi minimum.

Contoh Soal

Literasi: Fiksi

Di Negeri Amplop

A. Mustofa Bisri (Gus Mus)


Di negeri amplop
Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu
Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi
David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya

Amplop-amplop di negeri amplop
mengatur dengan teratur
hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
memutuskan putusan yang tak putus
membatalkan putusan yang sudah putus

Amplop-amplop menguasai penguasa
dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
mencairkan dan membekukan
mengganjal dan melicinkan

Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa napsu
Orang sakti bisa mati

Di negeri amplop
amplop-amplop mengamplopi
apa saja dan siapa saja

(Sumber: https://tinewss.com/puisi-gus-mus-di-negeri-amplop/)

Setelah membaca puisi Di Negeri Amplop, bagaimana suasana hati yang digambarkan oleh penulis?

A. Marah
B. Bahagia
C. Sedih
D. Syahdu
E. Optimis

Literasi: Informasi

contoh soal asesmen kompetensi minimum

Apakah manfaat makan ikan menurut infografis di atas?

  1. Mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
  2. Mengandung vitamin B6 lebih banyak bila dibandingkan dengan udang.
  3. Berperan penting dalam pertumbuhan bayi hingga usia 3 tahun.
  4. Membantu tubuh memproduksi sel-sel baru
  5. Menurunkan kemungkinan terserang penyakit jantung.

Jawaban:

Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan yang lebih banyak dari udang adalah Omega 3, bukan vitamin B. 

Pilihan C tidak tepat karena keterangan “hingga usia 3 tahun” bertentangan dengan informasi “Berperan penting dalam peningkatan gizi, terutama 1000 hari pertama”. Kata “terutama” menunjukkan bahwa kandungan ikan akan lebih berperan dalam peningkatan gizi pada anak usia 1000 hari pertama (3 tahun), tetapi bukan berarti tidak berperan setelah anak berusia lebih dari 3 tahun. 

Pilihan D tidak tepat karena pada infografis tercantum bahwa kandungan ikan dapat membantu ‘memperbaiki sel-sel yang rusak’. Namun, kata ‘memperbaiki’ (sel yang rusak) memiliki arti yang berbeda dengan ‘memproduksi sel-sel yang baru’.

Pilihan E tidak tepat. Meskipun informasi tentang manfaat ikan untuk jantung terdapat di dalam bacaan, tetapi infografis di atas tidak hanya fokus membahas hal tersebut. Secara keseluruhan, infografisnya membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan beserta manfaatnya.

Pada infografis disebutkan bahwa ikan bergizi tinggi. Bergizi artinya sama dengan mengandung nutrisi. Nutrisi yang terkandung pada ikan dibutuhkan untuk mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel tubuh yang rusak, menjaga pertumbuhan anak terutama 1.000 hari pertama, meningkatkan kecerdasan otak, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Dengan kata lain, ikan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. 

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

Numerasi: Pemahaman Konsep

contoh soal asesmen kompetensi minimum

Numerasi: Aplikasi Konsep

contoh soal asesmen kompetensi minimum

Demikian contoh soal asesmen kompetensi minimum. Latihan Ujian Online untuk persiapan Asesmen Nasional dapat menggunakan aplikasi Edubox. Silakan klik saja tombol berikut ini.

Asesmen Kompetensi Minimum

Mulai tahun depan, Ujian Nasional (UN) akan diganti dengan Asesmen Nasional (AN). AN akan mengevaluasi sistem pendidikan kita, bukan mengevaluasi murid. Hal pertama dan paling penting dipahami adalah bahwa AN murni merupakan evaluasi atas mutu sistem pendidikan.

Asesmen Kompetensi Minimum

Dirancang khusus untuk mengevaluasi sistem, AN tidak punya beban untuk mengevaluasi penguasaan murid atas kurikulum. Karena itu, AN bisa difokuskan pada hasil belajar yang paling mendasar saja sebagai ukuran dari keberhasilan sistem pendidikan.

AN sendiri terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter.

Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter sebagai pengganti Ujian Nasional menjadi salah satu kebijakan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebuyaan, Nadiem Makarim.

Waktu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan dilakukan di tengah jenjang pendidikan, bukan di akhir jenjang seperti pada pelaksanaan ujian nasional.

Ada 2 (dua) alasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengapa pelaksanaannya dilakukan di tengah jenjang.

Pertama, kalau dilakukan di tengah jenjang akan bisa memberikan waktu untuk sekolah dan guru dalam melakukan perbaikan sebelum anak lulus di jenjang itu.

Kedua, karena dilaksanakan di tengah jenjang, jadi tidak bisa digunakan sebagai alat seleksi siswa, sehingga tidak menimbulkan stres pada anak-anak dan orang tua akibat ujian yang sifatnya formatif.

Hasil survey ini tidak digunakan untuk menilai murid sebagai individu, tetapi untuk menilai keberhasilan sekolah dalam pengembangan karakter.

Survey tersebut akan diikuti oleh murid pada pertengahan level yakni murid SD kelas V, murid SMP kelas VIII, dan murid SMA/SMK kelas XI.
Murid kelas 6, 9, dan 12 cukup konsentrasi menghadapi ujian sekolah sebagai penentu kelulusan, serta ujian lain yang menjadi bagian seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

Dalam hal ini, AN akan mengukur literasi dan numerasi murid melalui tes yang disebut Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Literasi

Literasi adalah kemampuan memahami dan mengevaluasi bacaan.

Sebagai kecakapan mendasar, literasi dan numerasi mencerminkan hasil belajar dari berbagai mata pelajaran. Kebiasaan dan keterampilan membaca tdk cukup ditumbuhkan melalui pelajaran bahasa Indonesia saja, tapi juga melalui pelajaran IPS, IPA, Pancasila, agama, dan pelajaran lain.

Numerasi

Numerasi adalah kemampuan menerapkan konsep matematika dasar untuk menyelesaikan masalah.

Kemampuan berpikir logis untuk mengenali dan merumuskan masalah, kemudian memecahkannya menggunakan alat-alat konseptual tidak bisa hanya dikembangkan melalui pelajaran matematika. IPA, IPS, dan mungkin pelajaran lain juga perlu ikut berkontribusi.

Dengan demikian, kualitas pengajaran sekolah secara tak langsung bisa dinilai melalui tingkat literasi dan numerasi muridnya. Karena itu AN tidak terbebani cakupan materi yang terlalu luas. Soal-soal AKM pun bisa dirancang untuk mengukur daya nalar dan pemahaman yang mendalam.

Survei Karakter

Mulai tahun depan, Ujian Nasional (UN) akan diganti dengan Asesmen Nasional (AN). AN akan mengevaluasi sistem pendidikan kita, bukan mengevaluasi murid. Hal pertama dan paling penting dipahami adalah bahwa AN murni merupakan evaluasi atas mutu sistem pendidikan.

Survei Karakter

Dirancang khusus untuk mengevaluasi sistem, AN tidak punya beban untuk mengevaluasi penguasaan murid atas kurikulum. Karena itu, AN bisa difokuskan pada hasil belajar yang paling mendasar saja sebagai ukuran dari keberhasilan sistem pendidikan.

AN sendiri terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AMK) dan Survei Karakter.

Asesmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter sebagai pengganti Ujian Nasional menjadi salah satu kebijakan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebuyaan, Nadiem Makarim.

Survei karakter dilakukan untuk mengetahui data secara nasional mengenai penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa Indonesia.

Survei karakter tersebut akan dijadikan tolok ukur untuk bisa memberikan umpan balik atau feedback ke sekolah-sekolah agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang membuat siswa lebih bahagia dan lebih kuat dalam memahami dan menerapkan asas pancasila.

Waktu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan dilakukan di tengah jenjang pendidikan, bukan di akhir jenjang seperti pada pelaksanaan ujian nasional.

Ada 2 (dua) alasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengapa pelaksanaannya dilakukan di tengah jenjang.

Pertama, kalau dilakukan di tengah jenjang akan bisa memberikan waktu untuk sekolah dan guru dalam melakukan perbaikan sebelum anak lulus di jenjang itu.

Kedua, karena dilaksanakan di tengah jenjang, jadi tidak bisa digunakan sebagai alat seleksi siswa, sehingga tidak menimbulkan stres pada anak-anak dan orang tua akibat ujian yang sifatnya formatif.

Hasil survey ini tidak digunakan untuk menilai murid sebagai individu, tetapi untuk menilai keberhasilan sekolah dalam pengembangan karakter.

Survey tersebut akan diikuti oleh murid pada pertengahan level yakni murid SD kelas IV, murid SMP kelas VIII, dan murid SMA/SMK kelas XI.
Murid kelas 6, 9, dan 12 cukup konsentrasi menghadapi ujian sekolah sebagai penentu kelulusan, serta ujian lain yang menjadi bagian seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

Selama ini materi ujian nasional terlalu padat sehingga fokus siswa cenderung menghafal materi dan bukan pada kompetensi belajar. Hal ini menimbulkan beban stres pada siswa, guru, maupun orang tua, karena ujian nasional justru menjadi indikator keberhasilan belajar siswa sebagai individu.

Contoh Soal Survei Karakter

Untuk memberikan gambaran mengenai soal Survei Karakter, berikut ini dibagikan contoh soal Survei Karakter pengganti Ujian Nasional tahun 2021. Contoh soal Survei Karakter ini berbentuk Pilihan Ganda dengan empat alternatif jawaban.

Soal nomor 1

Budi diberi tugas untuk mengumpulkan sumbangan dalam rangka membantu biaya perawatan teman sekelasnya yang sedang sakit. Akan tetapi, pada waktu yang bersamaan, ibunya belum memiliki uang untuk membayar sewa rumah yang hari itu juga harus dibayarkan.

Tindakan yang sebaiknya yang dilakukan Budi adalah ….

A. segera memberikan uang sumbangan tersebut kepada temannya yang sakit
B. memberikan semua uang untuk membayar sewa rumah ibunya
C. menggunakan sebagian uang untuk membayar sewa rumah ibunya.
D. meminta izin teman-temannya meminjam uang untuk membayar sewa rumah

Soal nomor 2

Dewi menemukan uang yang jatuh di halaman sekolah. Dia ingin mengembalikan uang tersebut, tetapi tidak siapa pemiliknya.

Tindakan yang sebaiknya dilakukan Dewi adalah ….

A. menyerahkan uang tersebut kepada guru
B. membiarkan saja
C. bertanya kepada beberapa teman
D. membawanya pulang

Soal nomor 3

Pada saat akan membuang botol plastik botol bekas minuman, Intan kesulitan dalam mencari tempah sampah, Intan melihat ada beberapa orang yang membuang sampah di pinggir jalan.

Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh Intan adalah …

A. membuangnya pada tempat tersembunyi
B. membuang sampah di pinggir jalan
C. membawa pulang untuk digunakan kembali
D. memegangnya sampai mendapatkan tempat sampah

Soal nomor 4

Andi merupakan teman sebangku Danu. Andi sering diejek teman-teman sekolahnya karena badannya yang gemuk dan pendek. Danu kasihan pada Andi, tetapi dia takut dijauhi teman lainnya jika berteman dengan Andi.

Tindakan yang seharusnya dilakukan Danu adalah ….

A. berusaha membela Andi
B. menjaga jarak dengan Andi
C. tetap berteman jika tidak ada teman lain
D. tetap berteman dengan Andi

Soal nomor 5

Marlina berasal dari suku yang berbeda dengan Tiwi. Ketika sedang diskusi mengenai kebudayaan, Tiwi sangat membanggakan suku asalnya, sehingga menyinggung perasaan Marlina.

Tindakan yang sebaiknya dilakukan Marlina adalah ….

A. mengabaikan perasaannya dan fokus pada topik diskusi
B, menyanggah apa yang dikatakan Tiwi nmengenai sukunya
C. menyampaikan bahwa semua suku memiliki keunikan masing-masing
D. membalas dengan memberi contoh negatif tentang suku asal Tiwi

Soal nomor 6

Bunga diajak temannya untuk datang pada acara jumpa fans artis idolanya, tetapi waktunya bertepatan dengan jadwal bimbingan belajar. Bunya sudah memiliki kesepakatan dengan orangtuanya untuk tidak bolos.

Tindakan yang sebaiknya dilakukan Bunga adalah ….

A. meminta izin kepada orangtua untuk sekali ini saja membolos bimbingan belajar
B. tetap mengikuti bimbingan belajar, tetapi meminta izin pulang lebih awal
C. mengikuti ajakan temannya, karena acara tersebut sangat jarang diadakan
D. tetap bimbingan belajar dan meminta temannya untuk memvideokan acara tersebut

Soal nomor 7

Semester baru sudah berjalan dua minggu di kelasnya Tegar tanpa ada ketua kelas. Wali kelas sudah meminta untuk segera diangkat ketua kelas untuk keperluan koordinasi kegiatan belajar, tetapi tidak ada satu pun siswa berani mengajukan diri menjadi ketua kelas.

Tindakan yang seharusnya dilakukan Tegar dalam menghadapi situasi tersebut adalah ….

A. menunjuk teman lain dan mengajukannya kepada wali kelas
B. mendorong teman-teman sekelasnya untuk mengajukan diri menjadi ketua kelas
C. mengajukan diri karena memang mampu menjadi ketua kelas
D. mengajukan diri menjadi ketua kelas jika diperbolehkan menujuk wakilnya sendiri

Soal nomor 8

Sekolah sudah membuat tata tertib mengenai larangan siswa laki-laki untuk memiliki rambut gondrong. Seorang guru menegur Dimas agar segera memotong rambutnya yang sudah terlihat gondrong. Padahal Dimas sangat menyukai model rambutnya sekarang ini.

Tindakan yang sebaiknya dilakukan Dimas adalah ….

A. segera memotong rambutnya sepulang sekolah
B. menungga sampai ditegur kembali , baru kemudian memotong rambutnya
C. mempertahankan gaya rambutnya yang gondrong saat ini
D. membuat alasan agar dapat dimaklumi oleh guru

Latihan Ujian Online

Latihan Ujian Online sangat mungkin dilakukan bersama aplikasi digital bernama Edubox. Aplikasi ini memudahkan guru (dalam membuat soal) maupun siswa (guna menjawab pertanyaan).

Apalagi di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Kita pemangku kepentingan di bidang pendidikan mulai dari institusi sekolah, para guru, orang tua, dan terutama para siswa, dituntut agar dapat beradaptasi lebih lanjut. Tidak hanya proses belajar-mengajar yang harus ditransformasikan ke bentuk online. Melainkan juga segala bentuk latihan dan asesmen; di antaranya adalah kuis dan ujian.

Bila menggunakan Edubox Cloud, guru bisa membuat soal di rumah, dengan siswa juga mengerjakan soal-soal latihan/kuis/ujian di rumah (menggunakan aplikasi mobile Edubox Go).

Tidak hanya sebagai aplikasi ujian, Edubox juga memberikan akses ke berbagai ujian, ulangan, dan latihan ujian online lewat fitur Bank Soal.

Fitur tersebut akan membantu murid-murid sekolah dari mulai SD, SLTP, SMU, SMK, MI, MTS, dan MA dalam mengerjakan soal-soal secara online. Aplikasi ini berisi puluhan ribu soal yang dilengkapi juga dengan Full Prediksi + Jawaban.

Aplikasi Latihan Ujian Online pastinya akan membantu siswa latihan ujian online sebelum berhadapan langsung dengan aplikasi UNBK.

Siswa-siswa perlu dipersiapkan lebih awal guna menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun UN tidak lagi memiliki format ujian yang sama persis dengan tahun-tahun sebelumnya, namun ujian tersebut akan tetap ada. Istilahnya saja yang berganti. Jaman dulu istilahnya EBTANAS, kemungkinan besar tahun depan tidak menggunakan istilah UN lagi.

Ujian Nasional adalah salah satu cara untuk mengukur proses pendidikan kita. Apapun nama dan istilahnya, UN tetap diperlukan untuk mendapatkan statistik murid-murid SMA di semua provinsi dan kota/kabupaten. Sehingga dapat diketahui keadaan pendidikan di daerah tersebut.

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah ujian dari pusat secara online, soal diberikan secara online dan didukung oleh komputer sekolah masing-masing. Tryout UTBK sama saja dengan tryout yang lain, hanya saja dikerjakan didepan komputer.

Ayo sering latihan ujian online. Dengan online, kini bisa latihan ujian online di manapun dan kapanpun selama tersambung dengan koneksi internet.

Cara Membuat Ulangan Online

Cara membuat ulangan online membutuhkan aplikasi edubox dan database soal dan jawaban milik bapak ibu guru sekalian. Yang biasanya berupa microsoft word.

Siswa bisa ujian dengan menggunakan aplikasi mobile Edubox Go.

Bapak-Ibu mungkin sudah memiliki soal yang dibuat di microsoft word. Sebelum kita copy-paste soal ke aplikasi edubox, kita siapkan dulu yang akan di-copaste di ms word.

Teknik menulis ulangan online di ms word

Pertama, taruh nomor soal. Misal angka 1, sebagai nomor soal 1.

Di bawahnya, kita insert table sebanyak 1 sel saja. Di sel inilah kita akan memasukkan 4 hal: nomor KD, uraian soal, kunci jawaban (misal: C), dan alternatif pilihan jawaban.

Apabila uraian soal mengandung gambar, maka visualnya kita fokuskan pada gambar tersebut saja. Kita bisa pakai snipping tool. Juga supaya ukuran kilobyte (kb) gambar tersebut tidak terlalu besar yang mungkin dapat menyulitkan siswa ketika ulangan online berlangsung.

Masuk ke soal nomor 2. Ketik angka 2 dahulu, lalu tekan enter.

Insert satu sel table saja. Lalu masukkan nomor kompetensi dasar dengan cara #KD-tingkatan kelas-nomor KD. Misal #KD832 yaitu kompetensi dasar kelas 8 nomor KD 32. Tekan enter.

Copy-paste uraian soal dari ms word yang lain, tekan enter.

Ketik: “Kunci” diikuti dengan jawaban, misal “B”. Tekan enter.

Copy-paste alternatif jawaban dari database soal Anda di ms word.

Maka selesai sudah untuk soal kedua. Dan demikian seterusnya diulang cara membuat ulangan online tersebut.

Muncul pertanyaan: bagaimana jika ada sebuah uraian yang digunakan untuk beberapa pertanyaan soal? Maka uraian tersebut wajib dimasukkan di tiap-tiap “uraian soal” di tiap sel soal.

Semua sel harus memiliki nomor soal di luar sel tersebut. Dan tiap sel soal sudah berisi nomor KD, uraian soal, kunci jawaban, alternatif jawaban. Sekarang untuk mengubah soal-soal tersebut menjadi SQL, maka kita edupress-kan dulu soal-soal tersebut.

Edupress-kan soal

Pilih “save and send” dari menu “file” di bagian atas microsoft word. Pilih “publish to a blog post”, kemudian masukkan username dan password. klik “Register Now”. Perbaiki alamat URL wordpress-nya menjadi “edubox.pinisi.io” tanpa mengubah akhir URL yang sudah ada. Kemudian input “username” dan “password”. Akan ada notifikasi “Account registration is successful”.

Bila sudah muncul jam-menit-detik dan tanggal-bulan-tahun, berarti soal telah di-published di Edupress.

Download SQL

Selanjutnya, kita online ke edubox.pinisi.io. Masukkan username dan password. Muncul menu berisi “Daftar Ujian Anda” dan “Unduh Template”. Selanjutnya, klik “Daftar Ujian Anda”. Yang baru saja di-published kan, akan muncul teratas di list ujian. Klik file soal yang dimaksud, lalu silakan cek ulang apakah semua soal sudah lengkap dan siap diujikan.

Di tahap ini, soal tidak bisa diperbaiki. Apabila ada perbaikan, revisi soal dilakukan di halaman ms word di tahap sebelumnya. Publish lagi bila revisi sudah selesai.

Ketika soal benar-benar sudah lengkap dan siap diujikan, selanjutnya adalah mengunduh (download) SQL-nya. Tombol ada di kiri bawah. File hasil download ini yang siap digunakan untuk menguji kompetensi siswa. File bisa ditransfer via whatsapp, email, maupun disimpan di flash disk.

Demikian cara membuat ulangan online dengan aplikasi Edubox. Ada pertanyaan? Silakan ketik tombol “chat whatsapp kami”.

Edubox Cloud

Edubox Cloud adalah aplikasi Edubox yang diinstal di Cloud computing (komputasi awan). Teknologi tersebut adalah tren teknologi terkini.

Cloud Computing

Edubox mengadopsi cloud computing demi memberikan pengalaman ujian yang mudah, nyaman, dan cepat bagi guru dan siswa.

Dengan berlangganan Edubox Cloud, maka ujian online bisa dilaksanakan secara jarak jauh (remote) dengan bantuan internet. Sehingga, ujian online tidak perlu dilakukan di ekosistem jaringan intranet sekolah.

Di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, Edubox Cloud adalah solusi dalam penyelenggaraan kuis, test, maupun ujian secara jarak jauh.

Guru dan sekolah bisa melakukan proses penilaian hasil belajar siswa, seperti pembuatan soal, manajemen ruang, pelaksanaan ujian, rekap nilai ujian , rekap nilai siswa dan pencetakan Rapor. Siswa mengerjakan soal dengan Edubox Go.

Fitur lainnya adalah unlimited user, baik guru maupun siswa.

Dengan menggunakan Server Cloud online, sehingga maka sekolah tidak perlu menginstal server fisik (hardware) di lingkungan sekolah.

Sistem berlangganan ke Edubox bisa dilakukan secara tahunan, bulanan atau bahkan per event ujian saja.

Spesifikasi minimum yang harus disediakan oleh sekolah (di luar biaya berlangganan ke Edubox) hanyalah jaringan internet sekolah.

Fasilitas dari Edubox adalah free update untuk aplikasi Edubox selama berlangganan. Proses update akan dibantu oleh Helpdesk.

2.138 sekolah dan 5.374 guru di 32 kota/kab se-Indonesia telah menggunakan Edubox.

Cloud computing menurunkan kebutuhan akan software dan hardware. Sehingga akan menghemat pengeluaran untuk hardware.

Sekolah akan menghemat banyak biaya, dimana mereka akan mengurangi pembelian inventaris. Seperti, hard disk, infrastruktur, hingga biaya royalti atas lisensi software tak perlu lagi dianggarkan. Perusahaan hanya cukup membayar biaya kompensasi per bulan, sesuai dengan ketetapan dari penyedia cloud service atau layanan cloud.

Uniknya lagi, dengan menggunakan sistem cloud atau cloud computing, para pengguna tak perlu lagi menambah skala ruang penyimpanannya.

Pengguna dapat dengan mudah menambah dan mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa membeli peralatan tambahan, salah satu contohnya hard disk. Sebab, pengguna dapat menyimpan semua datanya di internet (virtual) yang sudah disediakan penyedia cloud service dan layanan cloud tersebut.