Asesmen Jarak Jauh atau ujian secara online adalah konsekuensi dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terjadi selama pandemi ini.
Ada dua hal yang sering kali menjadi perhatian dan pemikiran baik sekolah maupun guru perihal pelaksanaan Asesmen Jarak Jauh, yakni meliputi kredibilitas hasil ujian dan bagaimana guru melakukan pengawasan.
Kredibilitas Hasil.
Ketika ujian diselenggarakan secara online, banyak pengelola sekolah mempertanyakan kredibilitas hasil ujian tersebut. Sebab seperti diketahui, ujian yang diselenggarakan secara online tidak ada interaksi pengawasan langsung kepada siswa.
Di sisi lain, integritas siswa juga ikut dipertanyakan. Lembar jawaban daring yang disetor oleh siswa itu apakah murni dikerjakan sendiri, dibantu orang lain (semisal saudara atau orang tua), atau bentuk kecurangan lainnya.
Padahal penegakan integritas siswa (di mana, integritas akademik hanyalah salah satunya) bukan domain sekolah saja sebagai penyelenggara dan penilai pendidikan saja. Melainkan juga termasuk dalam domain keluarga yang meliputi orang tua, saudara, dan oleh anggota keluarga yang lain.
Yang paling utama dihindari oleh kita semua adalah hasil asesmen yang bagus tetapi tidak terlihat pada kualitas lulusan. Karena ini berarti mengkhianati tujuan pendidikan itu sendiri.
Pengawasan guru.
Jika pada ujian secara langsung atau tatap muka memiliki kemungkinan siswa melakukan kecurangan dengan cara menyontek buku atau menyontek jawaban teman, maka pada ujian online terdapat kekhawatiran siswa menyontek dengan cara mencari jawaban di internet.
Siswa mungkin saja berkumpul di salah satu rumah seorang teman, atau di ruang publik, guna mengerjakan Asesmen Jarak Jauh secara bersama-sama.
Keterbatasan media, jarak dan waktu menyebabkan tenaga pendidik pun tak dapat mengawasi satu persatu siswa pada saat ujian online sedang berlangsung.
Sekolah wajib memberlakukan ujian online yang mampu memperkecil kemungkinan siswa berbuat curang selama ujian online berlangsung.
Fitur Anti-Cheating
Edubox sudah menyediakan fitur anti cheating, yaitu tidak bisa screenshot, dan blocking akan terjadi secara otomatis tatkala siswa membuka jendela (window) yang lain dari mobile app Edubox Go, atau dari browser.
Apabila satu di antara dua hal terjadi, maka guru pengawas akan mendapatkan notifikasi tentang kejadian tersebut di aplikasi Edubox miliknya. Notifikasi akan muncul di tabel status masing-masing siswa.
Untuk siswa sendiri, baik apabila hal tersebut sengaja atau tidak sengaja dilakukan, dapat menjelaskan alibi dan kronologinya ketika meminta kode pembuka kepada guru pengawas untuk melanjutkan asesmen.
Siswa bisa menghubungi guru pengawas via telepon atau media lainnya.
Simak juga tulisan kami mengenai Asesmen Jarak Jauh di blog ini.
Demikian uraian kami mengenai Asesmen Jarak Jauh. Latihan Ujian Online untuk persiapan Asesmen Nasional dapat menggunakan aplikasi Edubox. Silakan klik saja tombol berikut ini.