Bingung dengan apa itu ujian online? Klasifikasi berikut ini akan membuat Anda lebih paham tentang ujian online itu sendiri.
Ujian.
Dahulu, semua ujian adalah ujian luar jaringan (luring), alias offline. Kini sudah ada ujian dalam jaringan (daring), yang lebih dikenal dengan ujian online.
Ujian Offline
Dengan adanya istilah ujian online, dapat kita klasifikan dan simpulkan bahwa ujian yang tidak melalui jaringan sama sekali, adalah termasuk ujian offline.
Kelemahan Ujian Offline
Berikut ini adalah beberapa kelemahan ujian offline. Di antaranya adalah memboroskan kertas, ujian tersebut juga membutuhkan proses yang banyak (mulai dari membuat soal, mengetik soal, membuat kunci jawaban, memeriksa jawaban, hingga mengumumkan/membagikan hasilnya kepada para siswa), dan juga menghabiskan waktu yang banyak sekali.
Ujian Online.
Ada dua macam ujian online. Ada yang full online, ada pula yang separuh (semi) online.
Full online. Pelaksanaan ujian sepenuhnya dilaksanakan secara online. Mulai dari mengadakan koneksi dengan server penyedia ujian, hingga pengumpulan jawaban oleh para siswa. Dalam pelaksanaannya, server ujian harus mampu melayani seluruh peserta ujian terus-menerus tanpa gangguan “gak bisa konek” sedikit pun.
Semi online. Namanya separuh online berarti tetap membutuhkan internet ya. Mekanisme yang digunakan adalah mekanisme intranet yang ditambahkan dengan komputer server berkapasitas kecil. Tipe ini bisa digunakan di kelas, maupun di laboratorium komputer (labkom). Edubox adalah terobosan baru ujian berbasis komputer. Ada dua tipe Edubox, yaitu Smart Router dan Mini Server.
Smart Router. Adalah produk Edubox untuk di dalam kelas.
Mini Server. Adalah produk Edubox untuk di labkom.
perangkat ujian online
Berikut ini adalah beberapa perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan ujian daring.
Software/Aplikasi Edubox. Berikut ini adalah cara penggunaan aplikasi edubox. Ujian diketik di aplikasi Microsoft (ms) Word. Selanjutnya adalah melakukan export/upload ke aplikasi edubox. Selain dengan export/upload, bisa pula dilakukan copy lalu paste.
aplikasi edubox
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Aplikasi Edubox mudah sekali digunakan. Karena para guru atau tim administrasi sekolah hanya perlu menggunakan aplikasi edubox dan Microsoft Word.
Aplikasi Edubox, sebuah aplikasi untuk ujian online.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer-Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper-Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Dalam artikel ini kita akan bahas aplikasi edubox yang berbasis komputer offline. Atau, aplikasi ujian online.
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertama diselenggarakan pada tahun 2014 secara online yang diikuti secara terbatas di SMP Indonesia Singapura serta SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil dari penyelenggaraan UNBK tersebut cukup dianggap cukup menggembirakan sehingga dapat untuk mendorong meningkatkan literasi siswa terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah satunya diwujudkan dengan bantuan aplikasi ujian online.
Melihat hasil yang cukup menggembirakan di tahun 2014 selanjutnya pada tahun 2015 secara bertahap dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 379 SMK, 135 SMA/MA, dan 42 SMP/MTs di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Selanjutnya pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Semakin banyak sekolah yang menggunakan aplikasi ujian online.
Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing (berbagi sumber daya) yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Sehingga aplikasi ujian online dari sebuah sekolah dapat digunakan oleh beberapa sekolah sekaligus.
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). Sumber : https://ubk.kemdikbud.go.id
Demikianlah yang kami sebut dengan ujian online tetapi offline. Alias ujian berbasis komputer secara offline.
Hubungan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan UNBK
Setelah UNBK selesai, komputer/ laptop maupun server bisa digunakan untuk kegiatan ujian harian (UH), ujian tengah semester (UTS) maupun Ujian akhir semester (UAS) yang dapat dilakukan secara offline maupun online. Apalagi sekarang banyak sekali aplikasi berbasis web yang sifatnya open source (free) dan gratis yang bisa didownload di internet dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Jadi laboratorium UNBK yang sudah tersedia tersebut, tidak hanya digunakan setahun sekali pada masa Ujian Nasional saja, tetapi juga dapat digunakan untuk ujian-ujian rutin di sekolah.
Disebut offline, karena dalam ujian ini hanya memerlukan jaringan LAN dan Server unbk saja, tidak memerlukan koneksi internet maka disebut offline.
Ujian berbasis komputer secara offline, tentu saja memiliki tata cara tersendiri. Berikut adalah tata cara ujian berbasis komputer yang dapat kita sarankan kepada para siswa.
Tata cara ujian berbasis komputer
Jangan khawatir berlebihan. Malah akan berakibat buruk karena mendatangkan stress/tekanan. Kalau sudah begitu, malah sulit fokus mengerjakan ujian sehingga semua yang dipelajari malah terlupa.
Supaya tidak khawatir berkepanjangan, kita perlu mempersiapkan diri terlebih dahulu. Mulai dari latihan mengerjakan soal ujian berbasis komputer, sampai dengan mempelajari kisi-kisi ujian itu sendiri.
Ketika ujian, fokus pada pengerjaan soal ujian itu sendiri. Teliti pada maksud dari pertanyaan dan jawaban yang harus kita pilih atau berikan. Jangan sampai lupa juga dengan pengisian data pribadi. Harus lengkap tidak boleh ada yang tertinggal.
Tidak hanya simulasi mengerjakan soal secara digital. Belajar secara digital juga penting. Aplikasi Edubox memberikan keduanya. Belajar dan mengerjakan soal dari perangkat pribadi (laptop/smartphone) dengan bantuan perangkat pintar seperti Edubox yang berperan sebagai peladen (server) berukuran mini.
Pelajari juga cara menggunakan komputer saat UNBK. Bersama teman-teman dekatmu, ajak mereka untuk menggunakan komputer dengan browser atau aplikasi simulasi UNBK. Bila belum ada yang mengetahui minta guru wali kelas atau lewat guru komputer untuk mengadakan simulasi UNBK di sekolah.
Perangkat Edubox terdiri dari Edubox Smart Router dan Edubox Mini Server. Keduanya memiliki aplikasi Edubox di dalamnya. Berikut ini adalah perbandingan di antara keduanya.
Perbandingan Edubox Smart Router dengan Edubox Mini Server
Smart Router
Device ini akan berfungsi maksimal apabila disambungkan dengan WiFI (wireless) di kelas
Menggunakan cloud computing, sehingga bisa diintegrasikan untuk satu sekolah.
Portable di kelas biasa (non-lab komputer).
Mini Server
Device ini harus digabungkan dengan Router WiFI
Device ini dapat mengoptimalkan laboratorium UNBK (yang sudah menggunakan LAN) untuk dapat digunakan sebagai KBM.