Dengan Pinisi Edubox, sekolah anda tidak perlu lagi melakukan setting mikrotik untuk ujian.
Karena konfigurasi jaringan Edubox sudah sedemikian mudah. Apalagi kini, Edubox juga sudah terkoneksi dengan komputasi awan (cloud computing). Yakni suatu jenis komputasi yang memudahkan kita sebagai pengguna, karena tidak direpotkan lagi dengan persoalan peladen (server), terutama soal fisik server yang memakan ruang dan membutuhkan penanganan (treatment) tertentu (semisal pendingin udara).
Berikut adalah beberapa langkah menggunakan Edubox, sehingga tidak perlu repot melakukan setting mikrotik untuk ujian lagi:
- Pertama, guru cukup membuat soal menggunakan Microsoft Word.
- Kedua, unggah (upload) soal ke Edupress, yakni perangkat lunak yang sudah termasuk di dalam perangkat keras (hardware) Edubox. Membukanya dari laptop, tablet, atau smartphone mudah saja karena hanya membutuhkan peramban (browser).
- Ketiga, unduh (download) soal-soal yang sudah berada di Edubox tersebut.
- Keempat, sambungkan perangkat Edubox ke colokan listrik.
- Kelima, sambungkan laptop guru ke Edubox menggunakan WiFi.
- Keenam, masuk ke halaman admin guru. Lalu, lakukan log in.
- Ketujuh, import soal (dalam format SQL yang sudah diunduh) ke edubox. Sekarang, soal sudah siap digunakan untuk ujian.
- Kedelapan, sambungkan laptop/tablet/smartphone para siswa dengan Edubox menggunakan jaringan WiFi.
- Kesembilan, buka aplikasi Edubox. Dan siswa bisa langsung mengerjakan soal-soal ujian. Di manapun, kapanpun, tanpa internet.
Ujian menggunakan Edubox berarti: hemat biaya, hemat waktu, dan hemat tenaga. Karena tidak perlu lagi melakukan setting mikrotik untuk ujian.
Beberapa di antara kita mungkin sudah tahu. Bahwasanya, Mikrotik adalah merek dagang (brand) suatu router yang dapat menghubungkan beberapa jaringan (Network). Dalam #jaringan yang lebih kompleks, Router bisa dimasukkan kode-kode yang menjadi panduan untuk memilihkan jalan bagi paket data untuk mencapai komputer tujuan.
Mikrotik Router dapat ditambahkan ke dalam arsitektur / topologi jaringan komputer di sekolah. Sehingga menjadi satu bagian dari keseluruhan jaringan internet yang tersambung dengan Internet Service Provider (ISP).
Bila sekolah anda belum memiliki jaringan yang menghubungkan komputer satu sama lain (termasuk dengan unit-unit di laboratorium komputer), maka WAJIB hukumnya untuk mendesain arsitektur/topologi jaringannya dahulu. Dalam desain ini, yang tidak boleh luput dari perhitungan adalah jumlah ruang kelas yang akan diberikan akses kepada jaringan komputer tersebut.
Demikian artikel kali ini, terima kasih atas perhatiannya.
Baca juga: