Untuk UNBK, Kami Ada

Era digital saat ini memang memudahkan kegiatan kita saat ini, termasuk di dunia pendidikan. Ujian sekolah yang sebelumnya berbasis kertas membuat sekolah menghabiskan dana jutaan untuk mencetak soal. Dari sisi guru, pembuatan dan koreksi soal yang manual juga cukup menyita waktu. Waktu pra-ujian, ujian, dan pasca ujian hingga pencetakan rapor, menjadi momen super sibuk bagi para guru. Dapat dibayangkan jika ujian dibuat online atau CBT (Computerized Based Test), berapa banyak uang dan waktu yang bisa dihemat. Server UNBK adalah server untuk pelaksanaan CBT pada Ujian Nasional (UN).

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah menyadari hal ini. Ujian Nasional di jenjang SMP, mulai tahun ini dibuat secara semi-online dengan adanya UNBK SMP. UNBK 2017 dikatakan semi-online karena koneksi internet hanya diperlukan pra-ujian untuk sinkronisasi soal dan pasca ujian untuk upload jawaban siswa. Pelaksanaan UNBK tidak memerlukan koneksi internet.

Sekolah pelaksana harus memiliki server, dimana server UNBK ini diperlukan untuk sinkronisasi soal dan data siswa dengan server pusat, serta upload jawaban seperti dijelaskan sebelumnya. Selain mempersiapkan sarana dan prasarana seperti komputer dan server, dalam UNBK 2017 sekolah pun perlu menyediakan SDM sebagai proktor, pengawas dan teknisi. Yang menarik, cara UNBK kali ini juga ada sistem menumpang, dalam artian sekolah yang tidak memiliki komputer yang memadai bisa melaksanakan di sekolah berbeda jenjang yang jaraknya paling dekat.

Spesifikasi teknis yang diwajibkan bagi komputer adalah berupa PC (bukan laptop) serta menggunakan jaringan internet dari kabel (bukan wireless atau wifi/hotspot). Menurut beberapa sumber, penggunaan laptop bisa dibolehkan. Hal ini kemudian memberikan ide bagi beberapa sekolah yang tidak mencukupi jumlah komputernya, untuk melaksanakan UNBK dengan memakai laptop dari siswa. Namun, laptop siswa tersebut harus dipinjam beberapa hari untuk disetting.

Dalam UNBK 2017 ini, terutama untuk UNBK SMP, terdapat beberapa kesulitan. Di daerah pelosok dan pedesaan dimana tidak terdapat jaringan internet yang baik, UNBK mustahil dilaksanakan. Selain itu, anggaran pengadaan komputer dan server tentunya menjadi beban. Bagi sekolah dengan jaringan donatur yang baik tentunya bukan masalah, namun kita tahu bahwa mayoritas sekolah memiliki jaringan donatur yang terbatas.

Selain itu, bagi sekolah yang sudah memiliki komputer dan server, belum tentu bebas masalah. Kita tahu bahwa sinkronisasi data siswa dan soal ujian dilakukan tidak lama sebelum pelaksanaan UNBK. Hal ini mengakibatkan try out UNBK tidak bisa dilakukan dengan kuantitas yang banyak. Sedangkan bagi siswa SMP tentunya harus membiasakan diri dengan soal dan pelaksanaan UNBK yang baru mereka temui. Apalagi bagi sekolah yang menumpang UNBK di sekolah lain.

Pinisi Edubox bisa hadir menjadi solusi untuk permasalahan ini. Pinisi Edubox dalam masa persiapan UNBK 2017 ini menyediakan try out UNBK bagi sekolah-sekolah di wilayah Bandung Raya. Bahkan bagi sekolah yang tidak memiliki komputer yang memadai, try out UNBK dari Pinisi Edubox bisa dijalankan melalui laptop, tablet, bahkan dengan smartphone siswa, tanpa perlu instalasi apapun di device tersebut.

Pinisi Edubox sebagai platform pembelajaran online, sudah berpengalaman dalam pengelolaan ujian dalam jaringan. Bahkan Pinisi Edubox mampu mengadakan Computerized Based Test tanpa menggunakan kuota internet, sehingga ujian mampu dilaksanakan bahkan di daerah pelosok yang tidak terjangkau jaringan internet sekalipun. Pertanyaanya, berapakah biaya try out UNBK yang dilakukan oleh Pinisi Edubox tersebut? Sekolah tidak perlu khawatir, demi kemajuan pendidikan di Indonesia, Pinisi Edubox tidak membebankan biaya apapun, alias gratis.

Cara Setting Jaringan UBK/UNBK

Uji Coba / Try Out UNBK 2017

Setiap permasalahan membutuhkan solusi dan inovasi untuk menyelesaikannya, dan peran ini selalu diambil oleh enterpreneur ataupun orang-orang yang mempunyai semangat enterpreneur (biasa disebut intrapeneur) dimanapun dan di posisi apapun dia berada. Tim Pinisi Edubox dengan semangat entrepreneurship yang dipunyai, merealisasikan solusi ujian dalam jaringan (daring, online). Tulisan ini akan membahas penggunaan aplikasi edubox untuk Uji Coba / Try Out UNBK.

Heboh-heboh persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer khususnya untuk tingkat SMP di kota Bandung memberikan insight baru bagi saya dan tim di Pinisi Edubox. Semula Edubox hanya kami persiapan untuk kebutuhan ujian harian, UAS, dan UTS, ternyata kemudian bisa dimanfaatkan untuk uji coba UNBK buat sekolah-sekolah yang sudah menyatakan kesiapan untuk ikut UN Berbasis Komputer.

Portfolio kami dalam menyelenggarakan uji coba UN Berbasis Komputer dapat dilihat di akun Instagram Pinisi: https://instagram.com/pinisiedubox/

Alhamdulillah beberapa sekolah penerima hibah CSR BJB-Edubox sudah bisa melaksanakan uji coba UNBK sehingga nantinya anak-anak sudah terbiasa pada saat ujian sebenarnya. Uji coba UNBK sebagai simulasi bagi para siswa, maupun guna mengujicoba kapasitas komputer server (peladen) dan jaringan yang menghubungkan dengan gawai (device) yang digunakan oleh para siswa. Idealnya, jumlah siswa peserta simulasi UNBK sama persis dengan jumlah siswa yang akan mengikuti UN Berbasis Komputer yang sebenarnya.

Kelebihan uji coba UNBK dengan menggunakan edubox adalah sekolah tidak perlu menyiapkan komputer, karena bisa dilaksanakan dari gadget anak-anak dan tentu saja tidak membutuhkan akses internet.

para siswa sedang melaksanakan ujian secara digital via laptop masing-masing dengan bantuan alat Edubox
Uji Coba UNBK SMPN 13 Bandung

Khusus untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki Edubox ingin mengadakan uji coba UN Berbasis Komputer tim kami bersedia datang untuk daerah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung).

Kami juga memiliki tim di wilayah Jawa Timur yang bisa membantu pelaksanaan uji coba UN Berbasis Komputer bersama alat Edubox.

Catatan:

  • CSR = Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan)
  • BJB = Bank Jabar Banten

Related Post(s):